Circle of Peace: Menciptakan Ruang Aman untuk Dialog dan Saling Memahami


KetemuID --- Di tengah dunia yang serba cepat dan seringkali terpolarisasi, kebutuhan akan ruang untuk berhenti sejenak, berdialog, dan saling memahami menjadi semakin penting. Inilah semangat yang diusung oleh Circle of Peace, sebuah inisiatif yang bertujuan untuk menyatukan berbagai individu dari latar belakang yang berbeda untuk memperkuat ikatan kemanusiaan, kedamaian, dan berfokus pada menemukan kesehatan mental.

Circle of Peace adalah ruang aman dimana community di dalamnya bisa saling berbagi inspirasi, cerita, dan menemukan solusi. Berawal dari keresahan banyaknya orang untuk mencapai kesehatan mental yang baik, namun bingung memulai darimana, di Circle of Peace banyak difasilitasi kelas-kelas untuk bertumbuh bersama. Dari mulai yoga, journaling, access bars, bahkan konsultasi dengan life coach, dihadirkan oleh Circle of Peace yang dibentuk oleh Citra Natasya dan dibantu oleh orang-orang baik dan ahli di sekitarnya.

Apa Itu "Peace Circle"?

Salah satu program utama mereka adalah "Peace Circles" atau Lingkaran Ketenangan/Kedamaian. Ini adalah sebuah metode diskusi yang dirancang untuk menciptakan ruang aman di mana setiap suara didengar. Dalam sebuah peace circle, para peserta diajak untuk:

  1. Berbagi cerita dan pengalaman pribadi yang membentuk pandangan mereka.
  2. ⁠Mendengarkan secara aktif tanpa menghakimi.
  3. Mengeksplorasi hakikat perdamaian, baik secara internal (dalam diri) maupun eksternal (dalam komunitas).
  4. ⁠Membangun pemahaman dan rasa saling menghormati di antara peserta yang berasal dari latar belakang agama, etnis, dan budaya yang berbeda.

Inisiatif ini, terutama yang dipelopori oleh program seperti "Creators of Peace," seringkali dipimpin oleh perempuan dan dirancang untuk memberdayakan peserta agar lebih percaya diri dalam berekspresi dan menjadi agen perdamaian di lingkungan mereka sendiri, yang dimulai dari tenangnya diri mereka sendiri.

Relevan di Indonesia: Human Library dan Dialog Kemanusiaan

Konsep Circle of Peace menemukan relevansinya di Indonesia melalui berbagai inisiatif serupa, seperti Human Library (Perpustakaan Manusia). Bekerja sama dengan organisasi seperti IofC Indonesia, acara "Human Library: Circle of Peace & Healing" menjadi wadah bagi orang-orang untuk menjadi "buku hidup" yang bisa "dibaca" oleh orang lain.

Dalam sesi ini, para "buku" berbagi kisah otentik mereka, mulai dari pengalaman diskriminasi, perundungan, hingga kisah-kisah inspiratif lainnya yang menyentuh rasa kemanusiaan. Tujuannya adalah untuk memecah prasangka dan membangun jembatan empati di antara kelompok masyarakat yang beragam.

Di tengah maraknya konflik akibat perbedaan, gerakan seperti Circle of Peace mengingatkan kita bahwa dialog adalah kunci. Dengan menciptakan ruang yang aman untuk berbagi cerita, kita tidak hanya belajar tentang orang lain, tetapi juga tentang diri kita sendiri dan kemanusiaan yang kita bagi bersama.

baca selengkapnya di https://www.instagram.com/circleof.peace/

Previous Post Next Post